Skip to main content

PERAN TEKNOLOGI PADA PENDIDIKAN DI ERA DISRUPTION

Abad ke-21 ditandai sebagai abad keterbukaan atau abad globalisasi, artinya kehidupan manusia pada abad ke-21 mengalami perubahan-perubahan yang fundamental yang berbeda dengan tata kehidupan dalam abad sebelumnya. Kemajuan dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya Teknologi Informasi dan Komunikasi di abad ini berkembang pesat. Kemajuan teknologi telah mempersingkat siklus produksi dan peningkatan produktivitas secara dramatis.
Berdasarkan pengalaman Negara industri, penguasaan iptek tidak hanya ditentukan oleh faktor sekolah karena sifatnya yang konservatif dan sekolah kurang memiliki kemampuan untuk mengikuti perkembangan iptek yang sangat cepat. Penguasaan iptek lebih disebabkan oleh beragamnya jenis jabatan dan pekerjaan di industri yang lebih peka terhadap inovasi-inovasi baru. Perkembangan iptek ditentukan oleh industri yang memungkinkan pegawainya melakukan penyesuaian dan belajar mandiri untuk mendayagunakan teknologi baru dalam bekerja, termasuk melalui kegiatan penelitian dan pengembangan.
Agar mampu menunjang penguasaan iptek, kerja sama antara industri dengan dunia pendidikan perlu diperdalam strukturnya, baik yang berkaitan dengan magang, pengadaan biaya pendidikan, maupun pelaksanaan penelitian dan pengembangan. Kerja sama berguna bagi sekolah untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi baru karena industri jauh lebih peka terhadap munculnya teknologi baru. Teknologi informasi dan komunikasi (ICT) memainkan peran penting dalam masyarakat karena berperan dalam beberapa aspek seperti sosial, budaya dan ekonomi untuk mencari informasi dari Internet. Mengingat bahwa semua anak-anak berhak mendapatkan wajib belajar, sekolah adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kompetensi ICT (Tondeur, 2007: 962).
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan besar dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam dunia pendidikan. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Implementasi kurikulum 2013 saat ini yang mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran mengharuskan guru dan peserta didik melek IT.  Melek IT artinya peserta didik dan guru aktif terlibat dalam proses belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi, tidak hanya sebatas mengetahuinya saja, namun juga dapat merancang media pembelajaran berbasis IT yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan.
Pada era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini, paradigma pembelajaran telah bergeser dari pembelajaran tradisional menuju pembelajaran berbasis digital. Perubahan sumber dan bahan ajar dari tradisional seperti penggunaan papan tulis dan spidol, berganti dengan penggunaan media seperti Notebook, LCD Projector dan sebagainya. Printed material seperti buku, modul dan lembar kerja siswa berganti dengan e-book, YouTube dan situs-situs internet. Metode pembelajaran konvensional melalui metode ceramah di depan kelas berganti dengan pembelajaran berbasis digital dengan memanfaatkan fasilitas seperti e-mail, aplikasi Android melalui gadget dan HP, multimedia interaktif dan lain-lain.
Keterampilan dalam pemanfaatan TIK merupakan kecakapan hidup (life skill) yang harus dimiliki oleh peserta didik. Peserta didik yang tidak memiliki kecakapan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi akan mengalami kesulitan untuk bersaing di era globalisasi yang serba kompetitif. Menghadapi perkembangan teknologi yang demikian cepat dan pesat, peserta didik perlu dipersiapkan agar memiliki keterampilan yang dapat diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan. Dan peran seorang guru sangat krusial dalam hal ini, untuk itu guru juga harus membekali diri dengan penguasaan teknologi informasi. Siswa yang cakap dan terampil tentunya dihasilkan oleh para pendidik yang juga terampil dan selalu meningkatkan kompetensinya.
Peran teknologi dalam dunia pendidikan antara lain berkembangnya pembelajaran elektronik (e-learning), buku elektronik (e-book), kelas online, diskusi online,  memfasilitasi terbangunnya sistem tutorial bagi pendidikan jarak jauh, digital library, pembelajaran berbasis komputer. Terdapat beberapa jenis teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pembelajaran seperti e-mail (surat elektronik), mobile phone, MP3 player, website, blogging, search engine dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran saat ini telah banyak berkembang berbagai model pembelajaran berbasis IT seperti CBT (Computer Based Test), CBI (Computer Based Instruction), Distance Learning, LCC (Learner-Centered Classroom), Teleconference dan sebagainya. Urgensi Teknologi Informasi dalam pembelajaran masa kini adalah sebagai berikut:
1.       Teknologi Informasi adalah life skill (kecakapan hidup) yang harus dikuasai di era globalisasi ini.
2.       Teknologi informasi sebagai sumber bahan ajar, referensi belajar, dan sumber informasi bagi para siswa dan guru sehingga dalam pembelajaran peserta didik dapat menggali informasi dari beragam sumber.
3.    Teknologi Informasi memudahkan proses pembelajaran yang dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja.

Referensi:

http://guraru.org/guru-berbagi/urgensi-teknologi-pada-pembelajaran-masa-kini/

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin            ...

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera...

Pengertian Komposit

Kata komposit (composite) berasal dari kata "to compose" yang berarti menyusun atau menggabung. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, di mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda (Jones, 1975). Menurut Kaw, A.K.  (1997), komposit adalah struktur material yang terjadi dari dua kombinasi bahan atau lebih, yang dibentuk pada skala makrospik dan menyatu secara fisika. Unsur pembentuk komposit disebut penguat (serat atau partikel) dan pengisi (matriks). Matriks bertugas mengikat serat agar tetap pada posisinya dan menjaga serat dari pengaruh lingkungan luar. Bahan komposit merupakan bahan gabungan secara makro, maka bahan komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari campuran/kombinasi dua atau lebih unsur-unsur utama yang secara makro berbeda di dalam bentuk dan atau komposisi material yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan (Schwartz, 1984). Tumbuhan penghasil serat sering dikena...