Skip to main content

PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) PERTANIAN DI DESA WISATA BRAYUT UNTUK MENDUKUNG PARIWISATA DI KABUPATEN SLEMAN

Pariwisata diposisikan sebagai salah satu sektor andalan dalam pembangunan nasional Indonesia. Saat ini dan masa-masa mendatang, pariwisata diharapkan dapat memberikan kontribusi terbesar terhadap peningkatan devisa negara dalam upaya pemerintah mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Pemerintah menghendaki agar pengembangan kepariwisataan memperoleh perhatian yang khusus. Salah satu upaya yang dilakukan sektor pariwisata adalah terus meningkatkan kinerjanya dengan memperkuat jejaring yang telah ada dan meningkatkan daya saing usaha pariwisata Indonesia (Astuti, 2008: 89).
Sebagian besar masyarakat Indonesia hidup didaerah pedesaan, di desalah potensi sumberdaya manusia maupun potensi sumber daya alam itu berada. Apabila dikaitkan antara masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dengan potensi utama yang ada dipedesaan maka desa mempunyai peranan yang sangat penting. Orientasi pembangunan yang menitikberatkan pada pedesaan adalah suatu tindakan yang sangat strategis, karena secara langsung maupun tidak langsung hal ini akan memberikan dampak yang positif dan sangat luas.
Desa wisata brayut adalah desa budaya berbasis pertanian. Desa wisata ini berlokasi di Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta. Wisatawan bisa menikmati sensasi tinggal di desa lengkap dengan segala rutinitas penduduknya seperti menanam padi, membajak sawah, belajar membatik, belajar music gamelan berupa gamelan, menangkap ikan, bahkan mandi di sungai. 
Usaha kecil-menengah (UKM) dan usaha rumah tangga (URT) merupakan usaha yang banyak menciptakan lapangan usaha. UKM pertanian atau agribisnis sangat berperan dalam menunjang sektor pariwisata dan industri kecil sebagai pemasok bahan pangan dan bahan baku industri kecil (agroindustri), sumber pendapatan pelakunya dan penyerap tenaga kerja di pedesaan. Download full paper

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin              6. Idle mixture adjusting screw 3.     Venturi                                      7. Intake manifold 4.     main nozzle                                 8. Needle valve Motor Diesel Jenis Pompa Injeksi VE Keterangan : 1.   Fuel Tank                                                  

Jenis-jenis penggerak poros kam

Penggerak roda gigi Jarak antara poros kam dengan poros engkol harus pendek * poros kam terletak di blok motor Untuk memperkecil suara selalu digunakan roda gigi miring kadang-kadang roda gigi poros kam di buat dari bahan sintetis Penggerak rantai Jarak antara poros kam dengan poros engkol bisa panjang * poros kam dapat terletak diatas ( kepala silinder ) dan di bawah ( blok motor - OHV ) Pada rantai di pasang tensioner, biasanya tensioner hidrolis yang bekerja berdasarkan tekanan oli Rantai yang lama akan bersuara Sering terjadi kebocoran oli pada paking-paking rumah rantai Penggerak sabuk timing bergigi   Sabuk timing bergigi, sehingga penyetelan timing tidak berubah Sabuk timing terbuat dari karet sintetis yang diperkuat dengan polyester . DILARANG MEMBERI PELUMAS ! Tensioner perlu distel setiap 40.000 km . Jika tidak, sabuk menjadi kendor dan dapat melompat,  penyetelan timing menjadi salah,  kemungkinan katup akan bertumbukan dengan torak motor  Jika tens

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera