Skip to main content

Perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK

Didalam perencanaan Bengkel Teknik Mekanik Otomotif di SMK yang harus diperhatikan adalah ruang bengkel kerja. Karena ruang bengkel ini sangat mempengaruhi psikologis peserta didik. Jika ruang bengkel tersebut sesuai dengan standar, peserta didik saat melaksanakan kegiatan praktek merasa aman dan nyaman.
Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif menurut PERMENDIKNAS Nomor 40 Tahun 2008 adalah:
a. Ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif berfungsi sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran : pekerjaan mesin otomotif, kelistrikan otomotif, chasis otomotif dan sistem pemindah tenaga.
b.    Luas minimum ruang praktik program keahlian teknik mekanik otomotif adalah 256 m2 untuk menampung 32 peserta didik yang meliputi: area kerja mesin otomotif 96 m2, area kerja kelistrikan 48 m2, area kerja chasis dan pemindah tenaga 64 m2, ruag penyimpanan dan instruktur 48 m2.
c.   Ruang praktek program keahlian teknik mekanik otomotif dilengkapi prasarana sebagaimana tercantum pada tabel 1.

Tabel 1. Jenis, Rasio dan deskripsi Standar Prasarana Ruang Praktek Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif.

NO
Jenis
Rasio
Deskripsi
1
Area kerja mesin otomotif
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 16 peserta didik
Luas minimum adalah 96 m2
Lebar minimum adalah 8 m
2
Area kerja kelistrikan
6 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m
3
Area kerja chasis dan pemindah tenaga
8 m2/peserta didik
Kapasitas untuk 8 peserta didik
Luas minimum adalah 64 m2
Lebar minimum adalah 8 m 
4
Ruang penyimpanan dan instruktur
4 m2/instruktur
Luas minimum adalah 48 m2
Lebar minimum adalah 6 m

Pada bengkel teknik mekanik otomotif yang direncanakan ini menggunakan pedoman tata letak berdasarkan product (product layout). Peralatan /mesin berada didalam satu ruangan, tetapi peralatan/mesin tetap dikelompokkan berdasarkan jenisnya.
Bengkel teknik mekanik otomotif dilengkapi dengan sarana untuk menunjang kegiatan praktek peserta didik, sebagaimana tercantum pada tabel 2, 3, 4 dan 5.


Tabel 2. Standar sarana pada ruang instruktur dan alat dan bahan
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Perabot


1.1
Meja kerja
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
1.2
Kursi kerja
1.3
Rak alat dan bahan
1.4
Lemari simpan alat dan bahan
2.
Peralatan


2.1
Peralatan untuk ruang peyimpanan dan instruktur
1 set/ ruang
Untuk minimum 4 instruktur dan 1 toolman
3.
Media pendidikan


4.
Perlengkapan lain


4.1
Stop kontak
Minimum 2 buah/ ruang
Untuk mendukung operasional yang memerlukan daya listrik.
4.2
Tempat sampah
Minimum 1 buah/ ruang



Tabel 3. Standar sarana pada area kerja bengkel
No.
Jenis
Rasio
Deskripsi
1.
Area kerja mesin otomotif



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan tune-up
-  Peralatan untuk pekerjaan overhoul

1set/ area
Untuk minimum 16 peserta didik pada pekerjaan mesin otomotif/ overhaul dan tune-up (mobil)

c.  Media pendidikan
-  Engine stand overhaul
-  Engine stand tune-up

4buah/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak


-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan tune-up
2.
Area kerja kelistrikan otomotif



a.   Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif (mobil)

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan kelistrikan otomotif
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan kelistrikan otomotif

c.  Media pendidikan
-  Stand kelistrikan otomotif(s. penerangan, s. starter, s. pengisian, ems, AC, sentral lock &power windows)

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

d. Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

4buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan kelistrikan otomotif
3.
Area kerja chasis dan pemindah tenaga



a.  Perabot
-  Meja kerja
-  Kursi kerja
-  Trolly
1set/ area
Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

b.  Peralatan
-  Peralatan utuk pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

1set/ area

Untuk minimum 8 peserta didik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga

c.  Media pendidikan
d. Transmisi manual, tansmisi otomatis

4buah/ item/ area

Untuk kegiatan praktek peserta didik

e.  Perlengkapan lain
-  Stop kontak



-  Tempat sampah

1buah/ area

Untuk mendukung operasionalisasi peralatan yang membutuhkan daya listrik pada pekerjaan chasis mobil dan pemindah tenaga
Tabel 4. Tabel spesifikasi prasarana K3
NO
JENIS RUANG
PRASARANA K3
JUMLAH
1
Ruang Teori
 AC
Fire detektor
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama
1
1
1
4
5
1
2
Ruang Praktik
Blower Asap
Fire detector + Springkle
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu Utama/ darurat
4
10
2
8
8
2
3
Ruang Alat dan bahan praktik(gudang)
Apar
Pencahayaan
Pintu
Fire detector +springkle
1
2
1
2
4
Ruang Instruktur
AC
Fire detector
APAR
Pencahayaan
Ventilasi
Pintu
1
1
1
4
4
1
5
Ruang ganti, kamar mandi
Pintu
Fire detector +springkle
Ventilasi
Pencahayaan
1
1
3
2






















Tabel 5. Spesifikasi prasarana ruang bengkel
No
Nama Alat
Spesifikasi
Jumlah
1.
Caddy Tools set
Metric
12 set

2.
Timing light
General
4 pc

3.
Tacho dan dwell meter bensin
General
4 pc

4.
Compression tester
General
4 pc

5.
Piston ring expander
4inch
4 pc

6.
Piston ring compressor
General
4 pc

7.
Cylinder bore gauge
50 – 150 mm
4 set

8.
Dial indicator
1 – 10 mm
8 unit

9.
Out side micrometer
0 -25 mm
8 pc

10.
Out side micrometer
25 – 50 mm
8 pc

11.
Out side micrometer
50 – 75 mm
8 pc

12.
Vernier caliper
6 inch
8 pc

13.
Torque wrench
3 – 7 kgm
8 pc

14.
V block
 60x20x70 mm
8 set

15.
Feeler gauge
0.05-1mm
8 set

16.
Plastic gauge
Merah 0.5 mm
8 set

17.
Sst transmisi
General
4 set

18.
Multi tester
Analog
8 pc

19
Test lamp
DC 12 V
8 pc

20
Tang kabel
General
8 pc

21
Solder
80 W 220 V
2 pc

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin              6. Idle mixture adjusting screw 3.     Venturi                                      7. Intake manifold 4.     main nozzle                                 8. Needle valve Motor Diesel Jenis Pompa Injeksi VE Keterangan : 1.   Fuel Tank                                                  

Jenis-jenis penggerak poros kam

Penggerak roda gigi Jarak antara poros kam dengan poros engkol harus pendek * poros kam terletak di blok motor Untuk memperkecil suara selalu digunakan roda gigi miring kadang-kadang roda gigi poros kam di buat dari bahan sintetis Penggerak rantai Jarak antara poros kam dengan poros engkol bisa panjang * poros kam dapat terletak diatas ( kepala silinder ) dan di bawah ( blok motor - OHV ) Pada rantai di pasang tensioner, biasanya tensioner hidrolis yang bekerja berdasarkan tekanan oli Rantai yang lama akan bersuara Sering terjadi kebocoran oli pada paking-paking rumah rantai Penggerak sabuk timing bergigi   Sabuk timing bergigi, sehingga penyetelan timing tidak berubah Sabuk timing terbuat dari karet sintetis yang diperkuat dengan polyester . DILARANG MEMBERI PELUMAS ! Tensioner perlu distel setiap 40.000 km . Jika tidak, sabuk menjadi kendor dan dapat melompat,  penyetelan timing menjadi salah,  kemungkinan katup akan bertumbukan dengan torak motor  Jika tens

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera