Skip to main content

Inovasi Produk Berupa Intake Manifold Berbahan Dasar Non logam (Komposit) Pada Sepeda Motor


Memenuhi kebutuhan dan tuntutan konsumen adalah suatu yang tidak hanya sebagai keharusan tetapi telah menjadi cara untuk bertahan dalam persaingan pasar, terutama bidang otomotif. Seiring perkembangan jaman yang semakin komplek, kebutuhan akan kendaraan semakin meningkat. Semakin ketat juga persaingan dalam penjualan produk sepeda motor baik dari segi kualitas pruduk maupun di harga jual.
Maka perlu adanya penerapan teknologi tepat guna dibidang rekayasa material yaitu teknologi komposit. Teknologi komposit ini diterapkan pada pembuatan intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas. Intake manifold berbahan dasar komposit serat nanas yang telah di diteliti oleh mahasiwa pendidikan teknik mesin UNS terbukti dapat meningkatkan performa mesin. Selain dapat memangkas biaya produksi di dalam negeri intake manifold komposit serat nanas juga diharapkan dapat menurunkan emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar sepeda motor.
Intake manifold merupakan komponen sepeda motor yang terletak di antara karburator dan saluran masuk bahan bakar ke ruang bakar. Intake manifold komposit serat nanas adalah intake manifold yang terbuat dari resine epoksi dan hardener sebagai bahan pengikat serat dan serat daun nanas sebagai bahan penguatnya. Proses pembuatan intake manifold komposit serat nanas berbeda dengan proses pembuatan intake manifold dengan bahan logam yaitu dengan cara pengecoran logam. Intake manifold komposit serat nanas dibuat dengan cara cetak hot press. Keunggulan dari intake manifold komposit serat nanas adalah permukaan dalam intake manifold lebih halus dibandingkan dengan intake manifold yang berbahan logam dan dapat diproduksi sendiri dengan biaya produksi yang tidak terlalu besar karena bahan utamanya banyak diperoleh di Indonesia yaitu serat daun nanas. Selain itu menggunakan intake manifold komposit serat nanas juga dapat meningkatkan performa mesin yaitu meningkatkan torsi dan daya, serta menurunkan kadar emisi gas buang dan menurunkan konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan menggunakan intake manifold biasa.


Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin              6. Idle mixture adjusting screw 3.     Venturi                                      7. Intake manifold 4.     main nozzle                                 8. Needle valve Motor Diesel Jenis Pompa Injeksi VE Keterangan : 1.   Fuel Tank                                                  

Jenis-jenis penggerak poros kam

Penggerak roda gigi Jarak antara poros kam dengan poros engkol harus pendek * poros kam terletak di blok motor Untuk memperkecil suara selalu digunakan roda gigi miring kadang-kadang roda gigi poros kam di buat dari bahan sintetis Penggerak rantai Jarak antara poros kam dengan poros engkol bisa panjang * poros kam dapat terletak diatas ( kepala silinder ) dan di bawah ( blok motor - OHV ) Pada rantai di pasang tensioner, biasanya tensioner hidrolis yang bekerja berdasarkan tekanan oli Rantai yang lama akan bersuara Sering terjadi kebocoran oli pada paking-paking rumah rantai Penggerak sabuk timing bergigi   Sabuk timing bergigi, sehingga penyetelan timing tidak berubah Sabuk timing terbuat dari karet sintetis yang diperkuat dengan polyester . DILARANG MEMBERI PELUMAS ! Tensioner perlu distel setiap 40.000 km . Jika tidak, sabuk menjadi kendor dan dapat melompat,  penyetelan timing menjadi salah,  kemungkinan katup akan bertumbukan dengan torak motor  Jika tens

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera