Bensin didapatkan dari hasil penyulingan minyak tanah yang kotor dengan berat jenis 0,68 sampai 0,72 menguap seluruhnya antara 0° dan 120°C. Bensin untuk motor merupakan campuran dari hasil hasil penyulingan yang ringan dan yang paling berat jenis ± 0,73 dan titik didih terakhir dari ± 190°.
Sebuah bahan bakar yang baik maka perlu ketetapan sifat utama bahan bakar, yaitu:
a. Mempunyai nilai bakar yang tinggi.
b. Mempunyai kesanggupan menguap pada suhu yang rendah.
c. Uap bahan bakar harus dapat dinyalakan dan terbakar segera dalam campurandengan perbandingan yang cocok terhadap oksigen.
d. Bahan bakar dan hasil-hasil pembakarannya tidak beracun atau membahayakan kesehatan.
e. Harus dapat diangkut dan disimpan dengan mudah dan aman.
Bahan bakar bensin sering juga dinamakan petrol dan gasoline. Bensin untuk kendaraan bermotor dan pembangkit tenaga stasioner dibedakan atas empat tingkat, yaitu bensin putih, bensin umum (reguler), bensin premium, bensin super premium.
Bensin putih memiliki kandungan bahan anti ketuk rendah. Bensin umum (reguler) mengandung sedikit Tetra Ethyl Lead (TEL), karena itu mempunyai kualitas anti ketukan yang lebih baik daripada bensin putih. Bensin ini dapat dipakai untuk semua mesin kompresi tinggi untuk kendaraan, traktor, dan truk pada kondisi biasa. Bensin premium mempunyai sifat anti ketukan yang lebih baik dan dapat dipakai pada mesin kompresi tinggi pada semua kondisi.
Sifat-sifat penting yang harus dimiliki pada bahan bakar bensin adalah kecepatan menguap (volatility) merupakan sifat yang menyatakan tentang mudah tidaknya bensin itu menguap pada kondisi tertentu, kualitas pengetukan (kecenderungan berdetonasi) merupakan terbakarnya bagian-bagian yang belum terbakar (dikenai oleh api) dan berlangsung sangat cepat menyebabkan kenaikan tekanan yang sangat tinggi, kadar belerang, ketetapan penyimpanan, kadar damar, titik beku, titik embun, titik nyala rendah (-10˚ sampai -15˚), menghasilkan jumlah panas yang besar (9,500-10,500 kcal/kg) dan berat jenis rendah (0,60 – 0,78).
Beberapa unsur bahan bakar ada yang sangat mudah berdetonasi dan ada yang sukar. Bahan bakar yang sangat mudah berdetonasi adalah heptana normal (C7H1 6), sedangkan yang sukar berdetonasi adalah iso-oktana (CsH1 8). Bensin yang cenderung kea rah sifat heptana normal dikatakan bernilai oktan rendah karena mudah berdetonasi. Sebaliknya bahan bakar yang cenderung ke arah sifat iso-oktana dikatakan bernilai otan tinggi karena lebih sukar berdetonasi.
Nilai oktan (octane number) atau tingkatan dari bahan bakar adalah mengukur bahan bakar bensin terhadap anti-knock characteristic. Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap timbulnya engine knockingdibanding dengan nilai oktan yang rendah.
Jenis bahan bakar minyak bensin merupakan nama umum untuk beberapa jenis BBM yang diperuntukkan untuk mesin dengan pembakaran dan pengapian. Di Indonesia terdapat beberapa jenis bahan bakar jenis bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran berbeda. Nilai mutu jenis BBM bensin ini dihitung berdasarkan nilai RON (Research Octane Number). Salah satu jenis bahan bakar yang ada di Indonesia yaitu premium. Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Warna kuning tersebut akibat adanya zat pewarna tambahan (dye). Premium memiliki RON 88 dan ini di bawah RON bahan bakar bensin jenis yang lain. RON yang rendah akan berakibat kualitas emisi gas buang sisa pembakaran bahan bakar menjadi rendah. Penggunaan premium pada umumnya adalah untuk bahan bakar kendaraan bermotor bermesin bensin, seperti: mobil, sepeda motor, motor tempel dan lain-lain. Bahan bakar ini sering juga disebut motor gasoline atau petrol.
Comments
Post a Comment