Skip to main content

ERGONOMI DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Berbicara masalah ergonomi sangat erat kaitannya dengan alat, aktivitas, serta produk-produk yang dihasilkan oleh manusia. Karena ergonomi merupakan suatu ilmu yang multidisiplin, mempelajari pengetahuan-pengetahuan dari ilmu kedokteran, biologi, ilmu psikologi dan sosiologi. Pada prinsipnya disiplin ergonomi akan mempelajari apa akibat-akibat jasmani, kejiwaan dan sosial dari teknologi dan produk-produknya terhadap manusia melalui pengetahuan-pengetahuan tersebut pada jenjang mikro maupun makro.
Masih sering munculnya masalah-masalah ketenagakerjaan, sedikitnya pengurangan resiko kecelakaan di rumah, di pabrik, di jalan, dan di tempat-tempat keramaian serta masih rendahnya daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional merupakan beberapa bukti dari kurang disentuhnya ergonomi dalam kehidupan sehari-hari. 
Disekitar kita masih banyak kita jumpai peralatan kerja yang sering kita gunakan sebenarnya tidak ergonomis, tidak nyaman dipakai,tidak awet, tidak kuat, tidak aman, tidak lues,menyulitkan, tetapi masih tetap digunakan terus-menerus sebagai bagian dari kehidupan kita. Sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kita masih menjumpai kesulitan-kesulitan bahkan sampai mengakibatkan kecelakan yang berdampak pada kelangsungan hidup manusia, peralatan tersebut masih sering kita gunakan karena hal tersebut sudah membudaya di masyarakat, selain itu untuk mengubah atau memperbaiki peralatan-peralatan yang tidak ergonomis tersebut membutuhkan biaya yang tidak sedikit,sehingga peralatan-peralatan yang tidak ergonomis tersebut masih digunakan smpai saat ini, bahkan di daerah-daerah tertentu yang jauh dari pusat kota masih banyak di jumpai peralatan-peralatan kerja yang sangat tidak ergonomis. Selain unsur budaya yang mempengaruhi tidak ergonomisnya peralatan kerja sehari-hari, seni merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi peralatan yang digunakan sehari-hari.
Ergonomi dipergunakan oleh setiap manusia bekerja. Ergonomi sebagai suatu pendekatan yang memungkinkan manusia bekerja secara optimal dan efisien. Apakah dia bekerja di pagi sampai siang, sore dan malam hari. Bekerja di permukaan bumi. Jenis tugasnya dapat dilaksanakan secara individual, atau berkelompok, pekerjaan ringan, sedang, dan berat, di situlah ergonomi akan berperan.
Peralatan kerja harus sesuai dengan manusia pemakai, lingkungan kerjanya harus mendukung fungsi tubuh yang sedang bekerja. Hal itulah yang dituju dalam pelaksanaan ergonomi di tempat kerja. Dengan ergonomi akan dijamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasannya. Hasil akhirnya ialah manusia mampu berproduksi optimal, selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Ergonomi dimanfaatkan sebagai suatu cabang ilmu akan sangat bermanfaat bagi manusia bekerja, dimana saja dan kapan saja.

Usulan Desain Pengganti Dari Sapu Lidi

Sapu lidi yang sering kita gunakan sehari-hari untuk menyapu menurut saya bentuknya sangat tidak ergonomi, karena pada saat kita menyapu halaman tubuh kita terlalu membungkuk ke depan sehingga mengakibatkan punggung kita merasa sakit sehabis selesai menyapu. Selain itu lebarnya juga tidak ergonomic, proses menyapu jadi lama, karena permukaan sapu yang sangat sempit/kecil.
Untuk itu saya mengusulkan desain sapu lidi yang menurut saya sudah ergonomic karna kita tidak lagi membungkukkan badan ke depan pada saat menyapu halaman, dengan menambahkan tangkay (gagang sapu)  untuk memperpanjang sapu sesuai kebutuhan kita. Proses menyapu pun jadi lebih singakat karena permukaan sapu diperlebar.
Dengan sapu yang sudah ergonomis ini kita tidak perlu lagi khawatir akan terjadi pembungkukan badan, karena disebabkan oleh kegiatan menyapu yang salah secacra terus-menerus.

Gambar Sapu Lidi Yang Tidak Ergonomi


Gambar Sapu Lidi Yang Ergonomi



Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin            ...

Pengertian Komposit

Kata komposit (composite) berasal dari kata "to compose" yang berarti menyusun atau menggabung. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, di mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda (Jones, 1975). Menurut Kaw, A.K.  (1997), komposit adalah struktur material yang terjadi dari dua kombinasi bahan atau lebih, yang dibentuk pada skala makrospik dan menyatu secara fisika. Unsur pembentuk komposit disebut penguat (serat atau partikel) dan pengisi (matriks). Matriks bertugas mengikat serat agar tetap pada posisinya dan menjaga serat dari pengaruh lingkungan luar. Bahan komposit merupakan bahan gabungan secara makro, maka bahan komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari campuran/kombinasi dua atau lebih unsur-unsur utama yang secara makro berbeda di dalam bentuk dan atau komposisi material yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan (Schwartz, 1984). Tumbuhan penghasil serat sering dikena...

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera...