Skip to main content

TUJUAN BERPUASA ROMADHON

TUJUAN BERPUASA ROMADHON Alloh berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqoroh ayat 183 : Ya ayyuhalladiina aamanuu kutiba ‘alaikumushshiyaamu kamaa kutiba ‘alalladziina min qoblikum la’allakum tattaqun. Yang artinya: Wahai orang2 yang ber-iman diwajibkan kepada kamu sekalian berpuasa, sebagaimana diwajibkan kepada orang2 sebelummu”. Mengapa predikat muttaqin (yaitu menjadi oarang yang bertaqwa) itu perlu diupayakan? Tujuannya adalah agar kita (manusia) memperoleh kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Alloh berfirman: Alladziina amanu wakanu yattaquna # Lahumul busyro fil haya tiddun-ya wafil akhiroh..... (Al-ayah). Yang artinya; “Orang-orang yang beriman dan bertakwa, maka baginya adalah kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat”. Untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, Alloh memberikan kelengkapan kepada manusia yaitu “ akal, nafsu, agama, dan alam”. Jika manusia membina/membimbing akal dan nafsunya dg aturan2 Alloh (ajaran agama) yaitu membimbingnya dengan ajaran Al-Qur’an, maka manusia akan memiliki pribadi yang baik dan bisa memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Jika manusia berpaling dari peringatan Alloh, tidak mau mengikuti aturan2 Alloh, niscaya Alloh tentukan baginya seorang syetan, maka jadilah syetan tersebut menjadi teman karibnya. Sebagaimana firman Alloh dalam Al-Qur’an Surat Al-Zukhruf, ayat 36: Wa man ya’syu ‘an dzikrirRohman nuqoyyid lahuu syaithoonan fahuwa lahuu qoriin. (Jika manusia berpaling dari mengingat Alloh, Tuhan Yang Maha Rohman, niscaya Alloh tentukan baginya seorang syetan, maka jadilah syetan tersebut teman karibnya”. Dengan demikian jika terjadi pertemuan antara seseorang yang berteman syetan bertemu dengn orang yang juga berteman dengan syetan, maka syetan2 tersebut semakin hebat dalam menggoda manusia untuk berbuat kejahatan. Godaan2 nafsu dan godaan syetan itulah yang mewarnai kehidupan manusia, sehingga manusia memiliki karakter yang berbeda-beda dalm kehidupan di dunia ini, antara lain: *ada manusia yang suka memahami dan mempelajari isi Al-Qur’an, ada yang jauh dari Al-Quran. *ada yang suka tadarus (membaca) al Qur’an, ada juga yang tidak pernah membaca Al-Qur’an. *ada manusia yang rajin melaksanakan sholat, ada yang jarang sholat, bahkan ada pula yang tidak pernah sholat. *ada yang suka berdzikir, ada pula yang jarang, bahkan tidak pernah berdzikir. *ada yang baik terhadap tetangganya, ada pula yang kurang atau bahkan tidak baik dengan tetangga. * ada yang suka menutupi kejelekan sesama, ada yang suka menceritakan kejelekan orang lain, dan bahkan ada pula yang suka menfitnah. *ada yang selalu taat dan baik terhadaap orang tuanya, ada pula yang sering berani dan tidak patuh pada kedua orang tuanya. Padahal durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar. Sehingga dengan durhaka kepada orang tua, maka Allah menjadikan kehidupannya penuh kesulitan dan penderitaan. Belajarnya jadi banyak mengalami kesulitan, sulit cari pekerjaan, dan lain-lain *ada yang suka mengadu domba dan bersumpah palsu, ada pula yang menjauhinya *ada yang suka berbohong, ada pula yang selalu berusaha untuk jujur *ada yang rajin melaksanakan ibadah dan melaksanakan ibadah dengan penuh keikhlasan, ada yang yang jarang beribadah, ada yang melaksanakan ibadah dengan penuh ria (agar mendapat pujian dari orang lain), dan ada pula manusia yang tidak pernah beribadah. *ada manusia yang mendapatkan kemudahan2 dalam belajar, ada pula manusia yang selalu mengalami kesulitan dalam belajar. *ada manusia yang suka mendekat-dekat perbuatan zina, ada pula yang benar-benar menjauhinya. Banyak manusia yang tidak menyadari dan tidak introspeksi atas apa2 yang mereka perbuat dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini, sehingga hidupnya selalu mengeluh dan menderita. Itulah sebabnya, maka terdapat bermacam-ragam manusia, dan berbeda pula cobaan hidup yang ditimpakan oleh Alloh kepadanya. Antara lain: #ada manusia yang terjebak hanya mencari kesenangan/kebahagiaan hidup di dunia belaka, tanpa menghiraukan kehidupan akhiratnya. Alloh berfirman Q.S An-Nazighot ayat 37, 38, 39: Fa amma man thoghoo # wa- aatsaarol hayaataddun-ya # Fa innal jakhiima hiyal-ma’wa: Adapun orang yang durhaka # dan memilih kehidupan dunia# maka neraka lah tempat tinggalnya.Disambung ayat ke 40 dan 41: Fa ammaa man khoofa maqooma robbihi wa nahannafsa ‘anil hawa # Fa innal jannata hiyal ma’wa. (Dan adapun orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya # maka sesungguhnya surga lah tempat tinggalnya. #ada pula manusia yang hidupnya selalu diselimuti dengan penuh keluhan2, kesedihan dan penderitaan terus menerus. Belajar selalu mengalami kesulitan, sulit menghafalkan, cari pekerjaan kemana-mana selalu sulit, atau mungkin mendapat pekerjaan yang tidak halal dan pekerjaan yang semakin menjauhkan dirinya dari aturan2 Alloh (agama). Dalam hal ini Alloh berfirman: Wa man a’rodho ‘an dzikrii fa inna lahuu ma’iisyatan dhonka. Yang maksudnya adalah, bahwa barang siapa yang berpaling dari mengingat Alloh, alias tidak mau mengikuti aturan2 Alloh, maka Alloh memberikan penghidupan yang sempit. Sehingga hidupnya selalu mengeluh, karena Alloh selalu memberikan kesulitan2 dan penderitaan dalam penghidupannya. Bahkan cobaan hidup yang bertubi-tubi ditimpakan kepadanya. #di samping itu, ada pula manusia yang selalu mendapatkan kemudahan2 dan jmemperoleh kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhiratnya, karena mereka selalu berusaha menjalani hidup di jalan yang diridhoi oleh Alloh SWT, yakni hidup sebagai seorang muttaqin sebagaimana yang menjadi tujuan daripada menjalankan ibadah puasa di bulan Romadhon. Orang yang bertakwa apabila mendapat cobaan dari Alloh, maka akan menghadapinya dengan sabar. Dan dengan bersabar itulah maka Alloh akan mengangkat derajatnya. Sumber: https://www.facebook.com/groups/alumnismpn1wanareja/397402923657036/?ref=notif&notif_t=group_activity#!/groups/alumnismpn1wanareja/permalink/397402923657036/

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin              6. Idle mixture adjusting screw 3.     Venturi                                      7. Intake manifold 4.     main nozzle                                 8. Needle valve Motor Diesel Jenis Pompa Injeksi VE Keterangan : 1.   Fuel Tank                                                  

Jenis-jenis penggerak poros kam

Penggerak roda gigi Jarak antara poros kam dengan poros engkol harus pendek * poros kam terletak di blok motor Untuk memperkecil suara selalu digunakan roda gigi miring kadang-kadang roda gigi poros kam di buat dari bahan sintetis Penggerak rantai Jarak antara poros kam dengan poros engkol bisa panjang * poros kam dapat terletak diatas ( kepala silinder ) dan di bawah ( blok motor - OHV ) Pada rantai di pasang tensioner, biasanya tensioner hidrolis yang bekerja berdasarkan tekanan oli Rantai yang lama akan bersuara Sering terjadi kebocoran oli pada paking-paking rumah rantai Penggerak sabuk timing bergigi   Sabuk timing bergigi, sehingga penyetelan timing tidak berubah Sabuk timing terbuat dari karet sintetis yang diperkuat dengan polyester . DILARANG MEMBERI PELUMAS ! Tensioner perlu distel setiap 40.000 km . Jika tidak, sabuk menjadi kendor dan dapat melompat,  penyetelan timing menjadi salah,  kemungkinan katup akan bertumbukan dengan torak motor  Jika tens

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera