Skip to main content

BATEREI (ACCUMULATOR)


BATEREI (ACCUMULATOR)

a. Fungsi
Baterei berfungsi sebagai penyimpan arus listrik dan sebagai sumber energi listrik bila ada beban listrik yang memerlukannya
b. Konstruksi
Jenis Baterei
Suatu baterei baru ada dua kondisi yang berlainan, yaitu yang disebut dengan baterei dalam keadaan basah bermuatan dan baterei dalam keadaan kering bernuatan. Yang dimaksud dengan baterei basah bermuatan ialah setelah baterei tersebut selesai dirakit diisi dengan elektrolit dan diberi muatan penuh baterei tersebut siap digunakan setiap saat, sedangkan yang dimaksud dengan baterei kering bermuatan ialah sebelum dirakit plat-plat positif dan negatif telah diproses (diberi muatan listrik) kemudian dikeringkan. Baterei tersebut dapat dipakai setelah diisi dengan elektrolit tanpa memerlukan muatan listrik tetapi bisaaanya baterei ini memerlukan penambahan muatan listrik akibat dari penyimpanan yang terlalu lama. Dalam standar industri yang berlaku di jepan, JIS dan ASO menentukan jenis- jenis baterei dengan kode sebagai berikut :
 

Kapasitas Baterei
Kapasitas Baterei adalah jumlah muatan listrik yang dapat dihasilkan dengan melepaskan arus tetap sapai dicapai tegangan akhir. Besarnya kapsitas ditentukan dengan mengalikan besar arus pelepasan dengan waktu pelepasan dan dinyatakan dalam amper/jam (Ampere Hour = AH) misalnya sebuah baterei mempunyai kapasitas 100 AH untuk laju arus 20 jam, berarti baterei tersbut sanggup melepaskan muatan sebesar laju arus 20 jam, yaitu 5 Ampere selama 20 jam tetapi tidak berarti sanggup melepaskan muatan sebesar 10 Ampere selama 10 jam.

Umur Baterei
Sebuah baterei tidak dapat bertahan secara terus menerus dalam kondisi yang baik, terlalu sering dipakai juga akan rusak, disimpan dalam jangka waktu lamapun akan rusak. Umur baterei sangat tergantung kepada perawatan, beban listrik yang ada pengisiannya kembali. Data secara pasti tidak ada yang menyebutkan berapa umur sebuah beterei tetapi bisaaanya pabrik pembuat baterei mengelompokan umur baterei dilihat dari jenis kendaraan serta untuk keperluan apa kendaraan tersebut digunakan :

Pengisian Awal Muatan Listrik
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan didalam pengisian awal muatan listrik sebuah baterei sebelum digunakan, yaitu :
1. setelah baterei diisi dengan elektrolit perlu dilakukan pengisian awal muatan listrik
2. baterei harus dihubungkan dengan battery charger dengan benar
3. besar arus pengisisan bisaaanya sudah ditentukan, secara umum besar arus pengisian adalah 1/20 dari kapasitas nominal baterei
4. tegangan sel, berat jenis elektrolit dan suhu elektrolit perlu diperiksa sebelum dan sesudah pengisian baterei
5. jka pada saat pengisianmuatan sedang berlangsung suhu elektroli melebihi 45°C, arus pengisian harus dikurangi.

Pengisian Muatan Listrik Dengan Arus Besar (Quick Charger)
Cara ini dipakai untuk menanggulangi sementara kondisi baterei yang lemah dengan cara mengisikan arus listrik yang besar dalam waktu yang singkat atau diistilahkan dengan quick charger.
Hal-hal yang harus diperhatikan jika harus melakukan cara quick charger adalah :
1. sebelum dipakai pelajari terlebih dahulu petunujuk pemakaian alat yang ada
2. besar arus pengisian maksimum yang diijinkan adalah sebesar kapasitas nominal baterei
3. pada saat proses pengisian muatan berlangsung, suhu elektrolit tidak boleh melebihi 55° C
4. pengisian awal untuk baterei baru tidak diboleh menggunakan cara ini
5. perlu diketahui bahwa pengisian muatan listrik dapat menyebabkan elektrolit terpercik keluar
6. selama pengisian muatan listrik dapat timbul campuran gas hydrogen oksigen yang mempunyai sifat mudah meledak jika terkena api
7. selama melakukan pengisian muatan semua tutup elektrolit/sumbat harus dibuka.

Tiga Perawatan Penting Pada Baterei
1. periksalah bagian-bagian luar dari baterei, bersihkan bila perlu, periksalah kabel-kabel penghubung dan perisalah dudukannya serta pengikat baterei
2. periksalah tinggi permukaan elektrolit tambahlah bila perlu. Identitas ketinggian elektrolit tedapat pada kotak baterei lihat tanda L dan F
3. periksalah keadaan muatan listriknya, tambah muatan listriknya jika perlu.
Penyebab Kerusakan Baterei
Kerusakan baterei umumnya disebabkkan oleh :
1. kerusakan akibat pengisian yang berlebihan (Over Charging)
2. kerusakan akibat terbentuknya kristal sulfat

Comments

Popular posts from this blog

SISTEM PENDUKUNG MESIN

Fungsi : Mendukung engine dari segala tuntutan agar memungkinkan   bekerja dengan baik dan berkesinambungan 1. SISTEM BAHAN BAKAR Motor Bensin Fungsi sistem bahan bakar Menyediakan dan mensuplay kebutuhan bahan bakar  sesuai dengan kebutuhan mesin Komponen-komponen sistem bahan bakar bensin : 1.     Karburator 2.     Pompa bensin (Fuel pump) 3.     Saringan bensin (Fuel filter) 4.     Tangki bensin (Fuel tank) Karburator Fungsi : Mencampur udara dengan bensin dengan komposisi yang sesuai agar menjadi gas yang mudah terbakar Keterangan : 1.     Choke valve                                 5. Throttle valve 2.     Saluran masuk bensin            ...

Pengertian Komposit

Kata komposit (composite) berasal dari kata "to compose" yang berarti menyusun atau menggabung. Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material, di mana sifat mekanik dari material pembentuknya berbeda-beda (Jones, 1975). Menurut Kaw, A.K.  (1997), komposit adalah struktur material yang terjadi dari dua kombinasi bahan atau lebih, yang dibentuk pada skala makrospik dan menyatu secara fisika. Unsur pembentuk komposit disebut penguat (serat atau partikel) dan pengisi (matriks). Matriks bertugas mengikat serat agar tetap pada posisinya dan menjaga serat dari pengaruh lingkungan luar. Bahan komposit merupakan bahan gabungan secara makro, maka bahan komposit dapat didefinisikan sebagai suatu sistem material yang tersusun dari campuran/kombinasi dua atau lebih unsur-unsur utama yang secara makro berbeda di dalam bentuk dan atau komposisi material yang pada dasarnya tidak dapat dipisahkan (Schwartz, 1984). Tumbuhan penghasil serat sering dikena...

Syarat terjadinya pembakaran

Syarat terjadinya pembakaran pada sebuah motor adalah tersedianya oksigen yang cukup, bahan bakar yang cukup dan panas atau api yang baik. Proses terjadinya pembakaran pada motor bensin. Pembakaran didalam mesin motor dapat terjadi apabila tiga syarat pembakarn terpenuhi. Tiga syarat pembakar tersebut yaitu 1. Ada yang dibakar (campuran udara dan bahan bakar), 2. Ada yang membakar (api/panas atau tekanan), dan 3. Adanya ruang bakar (chamber). Piston bergerak dari TMA ke TMB, katup hisap terbuka, campuran bahan bakar dan udara terhisap ke dalam silinder. Selanjutnya campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh gerak naik piston dari TMB ke TMA (katup hisap dan katup buang tertutup). Pada akhir langkah kompresi sekitar 5-10 derajat sebelum TMA busi memercikkan bunga api sehingga terjadi ledakan (temperatur naik sekitar 2500 0 C dan tekanan sekitar 50 kg/cm 2 di ruang bakar) didalam ruang bakar yang akan mendorong piston dari TMA ke TMB disebut langkah kerja. Setelah itu piston bergera...