Setiap perintah, anjuran atau larangan dari Islam pasti mengandung hikmah demi kebaikan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Hikmah dari ajaran Islam itu adakalanya dijelaskan dengan tegas oleh Allah atau Rasul-Nya, ada pula yang tidak dijelaskan, tetapi kita meyaqininya bahwa semua yang dari Allah dan Rasul-Nya itu pasti baik. Salah satu hikmah yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW adalah perintah mengucapkan salam ini.
Salam juga merupakan suatu cara untuk memulihkan hubungan yang tidak baik antara sesama muslim. Seorang muslim dilarang tidak tegur-menegur sesama muslim lebih dari tiga hari. Dan bila hal yang tidak diinginkan itu terjadi juga, Islam memberikan suatu cara untuk memperbaikinya, sebagaimana disebutkan dalam hadits :
عَنْ اَبِى اَيُّوْبَ عَنِ النَّبِيّ ص قَالَ: لاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ اَنْ يَهْجُرَ اَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثٍ يَلْتَقِيَانِ فَيَصُدُّ هذَا وَ يَصُدُّ هذَا وَ خَيْرُهُمَا الَّذِىْ يَبْدَأُ بِالسَّلاَمِ. البخارى، فتح البارى 11:21
Dari Abu Ayyub, dari Nabi SAW beliau bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari, keduanya bertemu lalu yang satu berpaling dan yang lain berpaling juga. Dan yang paling baik diantara keduanya adalah yang mula-mula memberi salam". [HR. Bukhari, dalam Fathul Bari 11:21]
Adapun hadits tentang keutamaan salam antara lain :
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ اْلعَاصِ رض اَنَّ رَجُلاً سَأَلَ رَسُوْلَ اللهِ ص: اَيُّ اْلاِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ: تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَ تَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ، وَ مَنْ لَمْ تَعْرِفْ. البخارى و مسلم و ابو داود و النسائى و ابن ماجه
Dari Abdullah bin 'Amr bin 'Ash RA, bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, "(Ya Rasulullah), Islam yang bagaimanakah yang lebh baik ?". Beliau SAW menjawab, "(Islam yang paling baik ialah) kamu memberi makan (kepada orang lain) dan menebarkan salam kepada orang yang sudah kamu kenal maupun orang yang belum kamu kenal". [HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasai dan Ibnu Majah]
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: وَ الَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوا اْلجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا وَ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا، اَلاَ اَدُلُّكُمْ عَلَى اَمْرٍ اِذَا اَنْتُمْ فَعَلْتُمُوْهُ تَحَابَبْتُمْ؟ اَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ. الترمذى
Dari Abu Hurairah ia berkata : Rasulullah SAW telah bersabda, "Demi Tuhan yang diriku berada dalam kekuasaan-Nya, tidaklah kalian masuk surga sehingga kalian beriman dan tidaklah kalian beriman sehingga kalian saling berkasih-sayang. Maukah aku tunjukkan kepada kalian pada suatu perkara apabila kalian mengamalkannya kalian akan saling berkasih sayang ? Tebarkanlah salam diantara kalian !". [HR. Tirmidzi]
عَنِ ابْنِ الزُّبَيْرِ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ قَالَ: دَبَّ اِلَيْكُمْ دَاءُ اْلاُمَمِ قَبْلَكُمْ. اَلْبَغْضَاءُ وَ اْلحَسَدُ، وَ اْلبَغْضَاءُ هِيَ اْلحَالِقَةُ، لَيْسَ حَالِقَةُ الشَّعْرِ، وَ لكِنْ حَالِقَةُ الدّيْنِ، وَ الَّذِىْ نَفْسِى بِيَدِهِ لاَ تَدْخُلُوْنَ اْلجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوْا، وَ لاَ تُؤْمِنُوْا حَتَّى تَحَابُّوْا. اَلاَ اُنَبّئُكُمْ بِمَا يُثْبِتُ لَكُمْ ذلِكَ؟ اَفْشُوا السَّلاَمَ بَيْنَكُمْ. البزار باسناد جيد
Dari Ibnu Zubair RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Akan menjangkit kepada kalian penyakit ummat-ummat sebelum kalian. Yaitu kebencian dan kedengkian. Kebencian itu adalah pencukur. Bukan pencukur rambut, tetapi pencukur agama. Demi Tuhan yang jiwaku ada di tangan-Nya, kamu sekalian tidak akan masuk surga sehi ngga kalian beriman. Dan kalian tidak beriman sehingga saling mencintai. Maukah kalian kuberitahukan sesuatu yang bisa memantapkan kalian pada yang demikian itu ? Yaitu tebarkanlah salam diantara kalian". [HR. Al-Bazzar dengan sanad jayyid]
عَنْ شَيْبَةَ اْلحُجَبِيّ عَنْ عَمّهِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: ثَلاَثٌ يُصْفِيْنَ لَكَ وُدَّ اَخِيْكَ تُسَلّمُ عَلَيْهِ اِذَا لَقِيْتَهُ وَ تُوَسّعُ لَهُ فِى اْلمَجْلِسِ وَ تَدْعُوْهُ بِاَحَبّ اَسْمَائِهِ اِلَيْهِ. الطبرانى فى الاوسط
Dari Syaibah Al-Hujabiy dari pamannya RA, ia berkata, "Ada tiga hal yang membuatmu tulus mencintai saudaramu, yaitu kamu mengucapkan salam kepadanya apabila bertemu dengannya, kamu memberi tempat kepadanya dalam majlis, dan kamu memanggil dengan nama yang paling ia sukai". [HR. Thabrani, di dalam Al-Ausath]
عَنِ اْلبَرَاءِ رض عَنْ رَسُوْلِ اللهِ ص قَالَ: اَفْشُوا السَّلاَمَ تَسْلَمُوْا. ابن حبان فى صحيحه
Dari Al-Baraa' RA dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tebarkanlah salam, niscaya kalian selamat". [HR. Ibnu Hibban di dalam shahihnya]
عَنْ اَبِى يُوْسُفَ عَبْدِ اللهِ بْنِ سَلاَمٍ رض قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: يَااَيُّهَا النَّاسُ، اَفْشُوا السَّلاَمَ وَ اَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَ صَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَ النَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا اْلجَنَّةَ بِسَلاَمٍ. الترمذى و قال حديث حسن صحيح
Dari Abu Yusuf yaitu Abdullah bin Salam RA, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Hai para manusia, tebarkanlah salam, berikanlah makan dan shalatlah di waktu malam ketika orang-orang sedang tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat". [HR. Tirmidzi, ia berkata, "Hadits hasan shahih]
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اُعْبُدُوا الرَّحْمَانَ وَ اَفْشُوا السَّلاَمَ وَ اَطْعِمُوا الطَّعَامَ تَدْخُلُوا اْلجِنَانَ. الترمذى و صححه و بن حبان فى صحيحه و اللفظ له
Dari Abdullah bin 'Amr RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Sembahlah Allah yang Maha Rahman, tebarkanlah salam dan berikanlah makan, niscaya kalian masuk surga". [HR. Tirmidzi dan ia menshahihkannya. Dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya, lafadh ini baginya]
عَنْ اَبِى شُرَيْحٍ رض اَنَّهُ قَالَ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَخْبِرْنِى بِشَيْءٍ يُوْجِبُ لِى اْلجَنَّةَ. قَالَ: طِيْبُ اْلكَلاَمِ وَ بَذْلُ السَّلاَمِ وَ اِطْعَامُ الطَّعَامِ. الطبرانى و ابن حبان فى صحيحه و الحاكم و صححه
Dari Abu Syuraih RA, ia berkata, "Ya Rasulullah, beritahukanlah kepadaku sesuatu yang menyebabkan aku masuk surga". Beliau SAW bersabda, "(Yang menyebabkan kamu masuk surga yaitu) ucapan yang baik, menebarkan salam dan memberi makan". [HR. Thabrani, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan Hakim, ia menshahihkannya]
و فى رواية جيدة للطبرانى قال: قُلْتُ يَا رَسُوْلَ اللهِ دُلَّنِى عَلَى عَمَلٍ يُدْخِلُنِى اْلجَنَّةَ. قَالَ: اِنَّ مِنْ مُوْجِبَاتِ اْلمَغْفِرَةِ بَذْلَ السَّلاَمِ وَ حُسْنَ اْلكَلاَمِ.
Dan dalam satu riwayat jayyidah bagi Thabrani : Aku berkata, "Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku pada suatu amalan yang bisa memasukkan aku ke surga". Beliau SAW menjawab, "Sesungguhnya diantara amalan-amalan yang menyebabkan mendapat ampunan ialah menebarkan salam dan baiknya perkataan".
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ خَمْسٌ. رَدُّ السَّلاَمِ وَ عِيَادَةُ اْلمَرِيْضِ وَ اتّبَاعُ اْلجَنَائِزِ وَ اِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَ تَشْمِيْتُ اْلعَاطِسِ. البخارى و مسلم و ابو داود
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,"orang Islam atas orang Islam yang lain ada lima, yaitu : 1. menjawab salam, 2. menjenguk orang sakit, 3. mengantarkan jenazah, 4. mendatangi undangannya, dan 5. mendoakan orang yang bersin (apabila dia menyebut Alhamdu lillah)". [HR. Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud]
و لمسلم: حَقُّ اْلمُسْلِمِ عَلَى اْلمُسْلِمِ سِتٌّ. قِيْلَ وَ مَا هُنَّ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: اِذَا لَقِيْتَهُ فَسَلّمْ عَلَيْهِ، وَ اِذَا دَعَاكَ فَاَجِبْهُ، وَ اِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ، وَ اِذَا عَطِسَ فَحَمِدَ اللهَ فَشَمّتْهُ، وَ اِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ، وَ اِذَا مَاتَ فَاتْبَعْهُ.
Dan bagi Muslim, "Haqnya orang Islam atas orang Islam yang lain itu ada enam. Lalu (beliau) ditanya, "Apasaja enam perkara itu ya Rasulullah ?". Beliau menjawab, "1. Apabila kamu bertemu dengannya ucapkanlah salam kepadanya, 2. Apabila dia mengundangmu maka datangilah, 3. Apabila dia minta nasehat kepadamu maka berilah nasehat, 4. Apabila dia bersin dan memuji Allah maka doakanlah dia, 5. Apabila dia sakit maka jenguklah, dan 6. Apabila dia meninggal maka antarkanlah jenazahnya".
Comments
Post a Comment